MakSiAt MeNgGeLaPkAn HaTi
Allah
Ta’ala berfirman, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin:
14)
Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut:
••► Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallAllahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka
dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya
dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia
kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga
menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan
dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian),
sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”
[HR. At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no. 4244, Ibnu Hibban (7/27) dan
Ahmad (2/297). At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]
••► Al
Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam ayat
tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati
itu gelap dan lama kelamaan pun mati.” Demikian pula yang dikatakan oleh
Mujahid, Qotadah, Ibnu Zaid dan selainnya.
[Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Al Qurthubah, 14/268.]
••► Mujahid rahimahullah mengatakan, “Hati itu seperti telapak tangan.
Awalnya ia dalam keadaan terbuka dan jika berbuat dosa, maka telapak
tangan tersebut akan tergenggam. Jika berbuat dosa, maka jari-jemari
perlahan-lahan akan menutup telapak tangan tersebut. Jika ia berbuat
dosa lagi, maka jari lainnya akan menutup telapak tangan tadi. Akhirnya
seluruh telapak tangan tadi tertutupi oleh jari-jemari.”
[Fathul Qodir, Asy Syaukani, Mawqi’ At Tafasir, 7/442.]
•• Perbanyaklah taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan
gelapnya hati dan membuat hati semakin bercahaya sehingga mudah menerima
petunjuk atau kebenaran. ••
“ Ya Allah, tunjukkanlah hati kami
ini agar selalu taat pada-Mu dan berusaha menjauhi setiap maksiat yang
benar-benar telah Engkau larang, apalagi dosa syirik dan kekufuran.” ---
Aamiin.
No comments:
Post a Comment